Senin, 16 November 2009

SISTEM KEAMANAN PANGAN

BERSAMA-SAMA KITA MENINGKATKANKEAMANAN PANGAN DI INDONESIA
”Bersama-sama kita meningkatkan keamanan pangan di indonesia” adalah lebih dari sekedar semboyan untuk Sistem Keamanan Pangan Terpadu (SKPT) nasional di Indonesia. Semboyan ini merupakan terobosan cara baru untuk bekerja secara bersama-sama. SKPT adalah program nasional yang terdiri dari semua stakeholder kunci yang terlibat dalam keamanan pangan dari lahan pertanian sampai siap dikonsumsi. SKPT merupakan sistem yang mengkombinasikan keahlian dan pengalaman dari pemerintah, industri, akademisi dan konsumen secara sinergis dalam menghadapi tantangan-tantangan baru yang mempengaruhi keamanan pangan.
Model SKPT dibentuk untuk mencapai harmonisasi program keamanan pangan dan laboratorium yang berstandar internasional. Model ini berdasarkan pada pedoman yang dikeluarkan WHO “Guidelines for Strengthening a National Food Safety Programme”. Stakeholder kunci dan tanggung jawab mereka terhadap keamanan pangan dipetakan dengan model WHO tersebut.
Tiga jejaring untuk stakeholder diidentifikasi dan dikelompokkan menurut prinsip analisis risiko adalah sebagai berikut :
Jejaring Intelijen Pangan – berdasarkan kajian risiko
Jejaring Pengawasan Pangan – berdasarkan manajemen risiko
Jejaring Promosi Keamanan Pangan – berdasarkan komunikasi risiko
Jejaring tersebut mampu memperbaiki komunikasi antar stakeholder, membagi pengetahuan dan meningkatkan keamanan pangan di tingkat lokal, regional dan nasional. Tiga program yang terdiri dari program Food Watch, Piagam Bintang, dan Respon Cepat, dikembangkan untuk mensinergiskan dan memfokuskan aktivitas keamanan pangan dan mengimplementasikan kebijakan pada tingkat nasional, provinsi, dan lokal. Program Food Watch adalah program monitoring pangan tingkat nasional. Program Piagam Bintang terdiri dari tiga tingkatan piagam bintang keamanan pangan secara sukarela yang mempromosikan pelatihan dari lahan pertanian sampai siap dikonsumsi. Program Respon Cepat merupakan program yang memungkinkan komunikasi efektif selama krisis nasional.
Sebagai kesimpulan, SKPT merupakan struktur Program Keamanan Pangan Nasional. Dalam SKPT, departemen, akademisi, industri dan konsumen bekerja sama untuk memaksimalkan sumber daya dan memperbaiki keamanan pangan di Indonesia. Jika setiap negara di kawasan Asia Pasifik menerapkan SKPT, maka akan banyak sekali keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dalam bidang perdagangan dan kesehatan. Hal ini merupakan impian tim SKPT untuk membuatnya menjadi kenyataan.

Tidak ada komentar: