Senin, 16 November 2009

SUKSES....

Orang Sukses
Orang sukses adalah orang yang memiliki cita-cita ingin bermanfaat untuk orang lain. Kata-kata ini mungkin lebih bijak, dibandingkan orang sukses adalah orang yang kaya, pandai, dan punya segalanya. Orang kaya belum tentu bisa bermanfaat bagi orang lain. Orang kaya yang memiliki rumah besar, mobil mewah, pembantu banyak, dan perhiasan berlimpah akan sangat menderita hidupnya jika mereka tidak dipuji kekayaannya. Mereka lupa bahwa kekayaan mereka hanyalah lepuasan nafsu dunia dan kelak tidak dibawa mati. Rumah besar, mobil banyak, tetapi di dalam rumah hanya terdapat beberapa orang saja. Rumah sederhana dan punya mobil cukup satu lebih bermanfaat daripada punya rumah besar dan terkesan mewah hanya membuat kemubadiran.
Bila dibandingkan atau dikalkulasi lebih kaya mana, mereka orang kaya yang menyedahkan uangnya untuk membahagiakan orang lain atau uang yang digunakan untuk merawat rumah mewah, mobil mewah dan menyenagkan hati diri sendiri.
Orang yang sukses adalah orang yang menyisihkan hartanya untuk kebahagiaan orang lain, misalnya utnuk tetangganya yang miskin. Orang yang sukses adalah orang yang mau berbagi segalanya dengan orang lain dan tidak berlebihan dalam hidupnya. Orang miskin lebih bahagia hidupnya, daripada orang kaya, karena mereka lebih banyak bersyukur daripada orang kaya yang selalu tidak puas dengan harta yang dimilikinya. Orang miskin akan bekerja sesuai dnegan kebutuhannya, jika hari ini mendapat rizki yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, maka ia akan berhenti dan melanjutkannya keesokan harinya. Orang kaya tidak akan berhenti, jika targetnya belum tercapai, diotak orang kaya hanyalah uang dan uang.
Orang sukses adalah orang yang mau mensyukuri apa yang ia dapat tanpa membanding-bandingkan dengan apa yang dimiliki oleh orang lain, karena tuhan memberikan suatu hal sesuai dengan kadarnya.
Orang yang sukses adalah orang yang memiliki ilmu dan mau berbagi ilmu dengan orang lain tanpa memandang siapa aku dan siapa dia. Ilmu adalah cahaya hidup dalam kehidupan setiap manusia, dengan ilmu seseorang dapat berkarya dan dapat memaknai hidup ini menjadi lebih berarti.
Orang miskin memiliki kualitas hidup yang lebih baik daripada orang kaya, karena orang miskin lebih sabar dan tenang dalam menjalani hidupnya. Mereka lebih terlihat harmonis karena mereka lebih terlihat akrab dengan keluarganya daripada orang kaya yang selalu berangkat kerja dari pagi dan pulang larut malam, tidak ada canda tawa di dalam keluaraganya, mungkin hanya hari tertentu, itupun kalau sempat.
Orang yang tidak sukses adalah orang yang hanya ingin membahagiakan dirinya sendiri, mementingkan kepentingan dirinya sendiri dan menghalalkan segala cara demi mendapatkan kebahagiannya, tanpa menghargai perasaan orang lain.
Masih banyak anak-anak yang putus sekolah, pengangguran, tetapi demi kebahagiannya banyak orang sukses dengan bangga mengumumkan dirinya berlibur ke luar negeri, punya rumah mewah, punya koleksi berlian dan pameran kekayaan lainnya. Daripada mereka melakukan hal itu, hanya demi status sosialnya, akan lebih baik lagi mereka menyisihkan uangnya untuk modal usaha orang-orang yang nganggur tidak memiliki pekerjaan, untuk biaya pendidikan anak-anak yang putus sekolah, biaya rumah sakit gratis. Jika semua orang kaya berpikiran demikian, maka pemerintah tidak akan repot-repot hutang lagi ke luar negeri demi memberantas pengangguran dan meningkatkan taraf pendidikan dan kesehatan, karena terdapat harta sebagian orang miskin di dalam harta orang kaya, maka sudah sepantasnyalah orang kaya membahagiakan orang miskin. Jika tidak dapat memanfaatkan kekayaan dengan sebaik-baiknya, maka sesal pasti akan datang dikemudian hari.
Orang yang tergila-gila pujian dunia, akan bekerja siang malam, hanya untuk mengumpulkan uang. Padahal Allah SWT menjadikan siang hari untuk bekerja dan malam hari untuk beribadah. Uang yang mereka hasilkan saat bekerja siang sampai malam akan habis sia-sia jika tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya, apalagi jika menderita penyakit sesuatu karena tubuhnya kelelahan bekerja, maka uang tersebut akan habis untuk pengobatan penyakitnya saja. Akhirnya harta mereka habis bersama tubuhnya yang sakit karena menderita suatu penyakit. Naudzubillah
Carilah uang untuk kebahagiaan orang lain, bukan untuk kebahagiaan diri sendiri. Membahagiakan orang lain adalah tindakan membahagiakan diri sendiri yang tidak akan pernah hilang dihati orang yang dibahagiakannya.

Tidak ada komentar: