Hari ini, hari kamis, hari yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia.
tau kenapa?
Kenapa hayo?
Karena hari kamis bertepatan dengan 1 Ramadhan 1439 H atau 17 Mei 2018, ini artinya kita sebagai umat islam akan menjalankan Ibadah Pausa Ramadhan, sholat tarawih bersama di masjid atau musholla dekat rumah kita.
Hari kamis ini pula, hari pertama kita akan berpuasa ramadhan, puasa ramadhan selama satu bulan penuh.
Tentu bagi umat islam, bulan ramadhan adalah bulan yang ditunggu-tunggu, bulan penuh ampunan dan rahmat dari Allah, maka kita akan termasuk orang yang rugi jika kita tidak memanfaatkan bulan ramadhan dengan sebaik-baiknya.
Mari kita manfaatkan bulan ramadhan ini dengan terus berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan.
Semangat berfastabiqul khoirot di bulan Ramadhan
Mudah-mudahan kita bisa berjuang di bulan Ramadhan sampai selesai bulan ramadhannya... Aaamiiinn...
#Ramadhanbercerita
#nulisyuk
Kamis, 17 Mei 2018
Rabu, 16 Mei 2018
GURU KECILKU
Darinya saya belajar sesuatu,
Belajar tentang arti kehidupan yang tak pernah aku dapat dari bangku sekolah
ya, sekolah kehidupan bersama guru kecilku,
ia terlahir sebagai guru ku, guru yang mengajariku banyak hal
guru yang mengajarkan pelajaran kehidupan
Kehidupan dunia
Pelajaran teori kami dapatkan di bangku sekolah atau di tempat-tempat pengajian yang kami kunjungi
ketika ia terlahir di tengah-tengah keluarga kecil kami
ia mengajriku bahwa terkadang antara teori dan kenyataan berbanding terbalik
Memperlakukan anak kecil dengan penuh kasih sayang, terkadang juga dengan sedikit kekerasan
kekerasan karena lelah, padahal kita tidak boleh lelah untuk sang guru kecil
sang guru yang akan tummbuh menjadi besar, menjadi penerus generasi yang sholihah
mudah-mudahan lebih baik lagi amalan ibadahnya dibangkan kami
Jika melihat kebelakang, saat masih usia dini, saya masih belum bisa baca tulis Al-Qur;an
Alhamdulillah, guru kecilku sudah bisa
Disaat usia dini, saya masih belum bisa menghafal terlalu banyak surat-surat pendek di dalam Al-Qu'an
Alhamdulillah, Guru kecilku sudah menghafalnya
Alhamdulillah, terima kasih atas nikmat yang telah Engkau berikan kepada kami ya Allah
Fabi ayyi aala irabbikuma tukadhiban
Nikmat manakah yang telah kamu dustakan
Guru kecilku tidak perlu dimarahi karena dia investasi yang berharga bagi maka
Guru kecilku teruslah tumbuh menjadi insan yang sholihah. Aamiin...
Berikanlah rasa syukur dan sabar sebagai penolong kami ya Allah
Agar kami terus bisa menjalani kehidupan ini dengan bahagia
Bahagia karena senang
Bahagia karena sedih
Belajar tentang arti kehidupan yang tak pernah aku dapat dari bangku sekolah
ya, sekolah kehidupan bersama guru kecilku,
ia terlahir sebagai guru ku, guru yang mengajariku banyak hal
guru yang mengajarkan pelajaran kehidupan
Kehidupan dunia
Pelajaran teori kami dapatkan di bangku sekolah atau di tempat-tempat pengajian yang kami kunjungi
ketika ia terlahir di tengah-tengah keluarga kecil kami
ia mengajriku bahwa terkadang antara teori dan kenyataan berbanding terbalik
Memperlakukan anak kecil dengan penuh kasih sayang, terkadang juga dengan sedikit kekerasan
kekerasan karena lelah, padahal kita tidak boleh lelah untuk sang guru kecil
sang guru yang akan tummbuh menjadi besar, menjadi penerus generasi yang sholihah
mudah-mudahan lebih baik lagi amalan ibadahnya dibangkan kami
Jika melihat kebelakang, saat masih usia dini, saya masih belum bisa baca tulis Al-Qur;an
Alhamdulillah, guru kecilku sudah bisa
Disaat usia dini, saya masih belum bisa menghafal terlalu banyak surat-surat pendek di dalam Al-Qu'an
Alhamdulillah, Guru kecilku sudah menghafalnya
Alhamdulillah, terima kasih atas nikmat yang telah Engkau berikan kepada kami ya Allah
Fabi ayyi aala irabbikuma tukadhiban
Nikmat manakah yang telah kamu dustakan
Guru kecilku tidak perlu dimarahi karena dia investasi yang berharga bagi maka
Guru kecilku teruslah tumbuh menjadi insan yang sholihah. Aamiin...
Berikanlah rasa syukur dan sabar sebagai penolong kami ya Allah
Agar kami terus bisa menjalani kehidupan ini dengan bahagia
Bahagia karena senang
Bahagia karena sedih
Selasa, 15 Mei 2018
PAHAMILAH PERASAANNYA
Oleh: Fatimah Az-zahro
Jika kau merasa sedih saat ini..
Lihat dan pandangilah kedua orang tuamu..
Rasakan perjuangan dan pengorbanan
orangtuamu..
Mereka lebih sedih..
Jika melihat kita sedih
Renungkanlah perjuangannya
Renungkanlah pengorbannannya
Tapi, mengapa kau masih berteriak pada
mereka…
Mereka berusaha adil pada kita
Mereka berusaha membahagiakan kita
Siang malam, mereka bekerja tanpa keluh
Siang malam, mereka bekerja tanpas kesah
Tapi terkadang kita egois..
Kita hanya ingin diperhatikan terus oleh
mereka
Tidakkah pernah kita memperhatikan orang
tua kita
Pernah
kita menanyakan
perasaan orang tua kita
ketika mereka pulang kerja
Kita hanya bisa menuntut
Tapi, tidak mau mengikuti aturan orang tua
kita
Orang tua kita bekerja siang malam demi
kebahagiaan kita
Tapi, kita masih belum merasa bahagia
Kita masih belum bangga dengan jerih payah orang tua kita…
Pahamilah orang tua kita, maka kita akan
menemukan kebahagiaan..
Orang tua kita juga manusia biasa yang punya rasa sedih
dan bahagia
Berikanlah kebahagiaan pada orang tua kita
Karena orang tua kita telah berjuang keras
untuk hidup kita
Bahagia anak adalah bahagia orang tua juga
Bahagia orang tua kita, terkadang belum
tentu kebahagiaan kita
SAAT ALLAH MENCABUT NIKMATMU
Oleh: Fatimah Az-zahro
Saat Allah mencabut nikmatmu
Pasti kalian akan berpikir negatif tentang
semua ini
Saat Allah mencabut nikmatmu
Pasti kalian akan menggugat Allah
Saat Allah mencabut nikmatmu
Pasti kalian akan bermalas-malasan untuk
menjalani hidup ini
Saat Allah mencabut nikmatmu
Pasri kalian akan berteriak histeris
Saat Allah mencabut nikmatmu
Pasti kalian akan merasa hanya diri sendiri
yang paling menderita
Saat Allah mencabut nikmatmu
Pasti kalian akan bertanya apa salahku
hingga diberi ujian seperti ini
Saat Allah mencabut nikmatmu
Tak sadarkah kau telah melalaikan
perintahNya
Saat Allah mencabut nikmatmu
Tak sadarkah kau telah hidup sombong
Saat Allah mencabut nikmatmu
Tak sadarkah kau telah menyia-nyiakan hidupmu
Saat Allah mencabut nikmatmu
Hanya orang yang sadar akan kehidupan
sesudah kehidupan
Akan menerima semua cerita hidup ini dengan
selalu berserah diri pada Allah SWT
Senin, 07 Mei 2018
JILBAB SIMBUL KEMULYAAN WANITA
Melihat dan merasakan fenomena kehidupan saat
ini, kalau tidak mendekat pada Allah SWT dan menjadikan Al-Qur’an dan Hadits
sebagai pedoman perjalanan hidup, maka hidup kita akan terasa kosong, tidak
punya arah tujuan. Mereka hanya sekedar mencari kebahagiaan sesaat, kebahagiaan
yang tidak bisa dipertanggung jawabkan di akhirat kelak.
Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul (
Muhammad), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat
oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pecinta kebenaran, orang-orang yang mati
syahid dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. ( QS.
An-Nisa ( 4) : 69)
Saat ini, teman terbaik bagi kita adalah
orang-orang saleh. Orang-orang yang mau mejalani kehidupannya sesuai dengan
Al-Qur’an dan Hadist. Ketika kita, mengaku sebagai wanita muslimah, sudah
selayaknyalah kita mengikuti aturan dalam agama Islam dalam berperilaku,
berakhlak terhadap orang lain. Ketika kita mau menutup aurat kita sesuai dengan
tuntunan Al-Qur’an dan Hadist, maka setidaknya kita menghormati diri sendiri
dan orang lain. Bukankah, kita sangat bahagia diberi penghormatan. Apalagi kita
yang menghormati diri kita sendiri, bukan berarti akan sombong, tetapi lebih
menghargai diri sendiri. Ketika kita sudah bisa menghargai diri sendiri, maka
orang lain akan bisa lebih menghargai kita dan sebaliknya.
“Wahai anakku Fatimah! Adapun
perempuan-perempuan yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam
neraka adalah mereka itu di dunia tidak mau menutup rambutnya daripada dilihat
laki-laki yang bukan mahramnya” (HR. Bukhari & Muslim).
Katakanlah kepada wanita yang
beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan
janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari
padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan
kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali
kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau
putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara
laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara
perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka
miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap
wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah
mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.
Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman
supaya kamu beruntung. QS. An-Nur (24) :
31
Dan saat ini Teknologi semakin
maju, banyak wanita yang berpakaian namun telanjang seperti pakaian ketat,
pakaian legging yang seharusnya dibuat daleman, dipakai ke acara-acara pesta,
hajatan. Dan ironisnya mereka merasa nyaman memakai pakaian itu. Mereka
beralibi, bahwa pakaian itu lagi tren di kalangan artis-artis ibukota. Artis-artis
ibukota yang memakai pakaian, namun telanjang tidak memiliki pengetahuan agama
dan adab kesopanan yang cukup, sehingga tidak layak untuk dicontoh. Biarpun
mengaku beragama Islam, namun mereka bukanlah orang Islam yang sesungguhnya,
karena meninggalkan Al-Qur’an dan Hadist.
Hai Nabi, katakanlah kepada
isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah
untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. QS.
Al-Ahzab (33): 59
Inilah salah satu ajaran Agama Islam yang menghormati
kaum wanita, agar mereka mau mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuhnya agar
mereka tidak diganggu. Pada kenyataaannya, banyak wanita yang ingin diganggu
dengan membuka aurat mereka di hadapan orang banyak, semakin minim pakaiannya
semakin mahal harganya.
Coba kita lihat dan kita bandingkan antara orang zaman
sekarang yang mengaku masyarakat modern dengan orang dari suku dayak, yang
tidak memakai baju. Apakah layak, mereka dikatakan sebagai masyarakat modern,
padahal cara berpakaiannya saja seperti orang dari suku tertinggal.
Agama Islam adalah agama Modern yang mengajarkan
kesopanan dalam berpakaian, maka jangan mengikuti orang-orang yang tidak
beragama dan tidak punya sopan santun dalam bermasyarakat. Segala aktivitas kita, bernilai ibadah di
sisi Allah SWT, maka ketika kita berjilbab akan bernilai ibadah jika kita
niatkan untuk Allah SWT.
Hendaklah sebagai wanita muslimah yang hidup di zaman
serba modern ini, harus bisa memilih dan memilah mana yang sesuai dengan ajaran
Islam dan mana yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Insya Allah, Hidup kita
akan terasa nikmat, biarpun cobaan terus menerjang.
Wallahu’a’alam bi showab
Langganan:
Postingan (Atom)