Selasa, 18 Maret 2014

MEMBENDUNG KENAKALAN REMAJA MELALUI ORGANISAI KEISLAMAN



Fenomena kenakalan remaja saat ini sangat bervariasi dengan berbagai latar belakang kehidupan, yang bila diikuti sungguh sangat mengerikan. Oleh karena itu harus ada kegiatan positif untuk mengalihkan perhatian para remaja dari hal-hal yang negatif. Banyak kegiatan positif yang bisa diikuti dan tergantung mereka bisa menikmati kegiatan itu atau tidak. 

Ada benarnya juga kata-kata bahwa “Masa remaja adalah masa yang paling menyenangkan untuk berfoya-foya, tetapi berfoya-foya seperti apa?”, kalau hanya berfoya-foya menghabiskan waktu yang tidak mendatangkan pelajaran dan manfaat bagi kehiudpan kita, maka itu bukanlah berfoya-foya yang positif. Namun, berfoya-foya yang kami maksudkan disini adalah menghabiskan waktu luang yang menyenangkan tetapi dapat pahala yang besar dari Allah SWT, salah satunya adalah sholat dhuha minimal 2 rakaat di waktu pagi, shalat fardhu dengan tertib, menggunakan waktu untuk terus berdzikir kepada Allah SWT. Inilah yang kami maksudkan untuk berfoya-foya dalam beribadah. 

Istilah berfoya-foya, bagi sebagian orang merupakan istilah yang buruk, tetapi bagaimana kita menanggapi suatu istilah yang memiliki istilah buruk menjadi bagus yang diikuti dengan tindakan yang bagus, bukan hanya sekedar diucapkan dilisan saja. Menghabiskan waktu untuk berdzikir kepada Allah SWT, sangat banyak aplikasinya, misalnya dari bangun tidur kita berdo’a bangun tidur, kemudian masuk kamar mandi berdo’a, keluar kamar mandi berdo’a kemudian shalat tahajud diteruskan shalat subuh dan membaca Al-Qur’an. Dalam waktu hampir 2 jaman, kita sudah mengahabiskan waktu kita untuk berdzikir kepada Allah SWT. Kemudian mempersiakan diri untuk berangkat kesekolah, sebelum berangkat sekolah sarapan yang didahului dan diakhiri dengan berdo’a, pamitan pada bapak dan ibu untuk berangkat sekolah, keluar rumah berdo’a, selama perjalanan ke sekolah berdzikir dan sampai di sekolah mendengarkan bapak/ibu guru menyampaikan materi pelajaran. Subhanallah, jika kita benar-benar mau memanfaatkan waktu kita dengan benar, maka tidak ada istilah remaja nakal yang ada remaja baik. 

Untuk menyalurkan bakat atau pun ide yang tidak bisa ditampung di sekolah kita bisa mencari organisasi yang bisa membantu kita menjadi manusia yang lebih baik. Tidak ada manusia yang sempurna di muka bumi ini, yang ada adalah manusia yang ingin menjadi manusia sempurna dengan segala keterbatsanannya, sehingga banyak manusia yang berlomba-lomba menjadi manusia yang sempurna namun salah jalan. Ketika tidak diakui manusia lain, maka ia merasa mindir, padahal masih banyak kelebihan yang ada pada diri sendiri yang perlu digali terus, tentunya dengan bantuan pedoman hidup yaitu Al-Qur’an dan Assunnah. 

Kurangnya pengetahuan agama yang cukup oleh sebagian besar masyarakat kita, apalagi yang telah menyandang status sebagai ayah dan ibu adalah hal yang sangat fatal bagi anak-anak mereka. Saat ini banyak orang tua yang mengarahkan anaknya lebih baik bermusik daripada berangkat ke masjid untuk mengkaji pengetahuan agama. Bekal pengetahuan agama yang kurang memberi dampak pada para remaja kita dengan berbagai macam, mulai tidak ada sopan santun pada orang tua, pada guru, pada orang lain apalagi. 

Oleh karena itu organisasi keIslaman sangat dibutuhkan oleh para remaja untuk membendung kenakalan mereka. Dengan mengikuti organisasi positif, maka mereka dapat diarahkan, sehingga meminimalisir terjadinya aksi Pornografi, Free Sex, Kecanduan Game Online, tawuran dan lain sebagianya.
Banyaknya kasus Pornografi, Free Sex, Kecanduan Game Online, tawuran dan lain sebagianya dikarenakan mereka tidak ada yang mengarahkan, sehingga perlu kiranya bapak dan ibu yang bijaksana lebih baik mengarahkan putra-putrinya untuk mengikuti organisasi keIslaman daripada berdiam diri dirumah ngegame sepulang sekolah atau melihat situs porno. Jika mereka terlalu banyak berdiam diri dirumah, maka cara bersosialisasi mereka sangat buruk ketika diterjunkan di masyarakat, dengan tetangga saja malu menyapa, karena terlalu banayak berdiam diri di rumah. Marilah kita berlomba-lomba memotovasi para remaja untuk mengikuti kegiatan positif dengan tanpa mengesampingkan ajaran Islam. Insya Allah Selamat Dunia Akhirat. Amien ya Robbal alamin