Rabu, 22 Februari 2012

EKONOMI SYHARIAH



 Kelahiran ilmu Ekonomi Islam bukanlah sebagai respons atau sikap reaksioner terhadap fenomena ekonomi kapitalisme.
 Awal keberadaannya sama dengan awal keberadaan Islam di muka bumi ini, karena ekonomi Islam merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Islam itu sendiri.
 Islam yang diyakini sebagai jalan atau konsep hidup melingkupi ekonomi sebagai salah satu aktivitas hidup manusia. Jadi dapat dikatakan bahwa ekonomi Islam merupakan aktivitas agama atau ibadah kita dalam berekonomi.
 Sesungguhnya ekonomi Islam adalah bagian integral dari sistem Islam yang sempurna. Apabila ekonomi konvensional –dengan sebab situasi kelahirannya- terpisah secara sempurna dari agama. Maka keistimewaan terpenting ekonomi Islam adalah keterkaitannya secara sempurna dengan Islam itu sendiri, yaitu aqidah dan syariah. (Prof. Dr. Ahmad Muhammad ‘Assal & Prof.Dr. Fathi Ahmad Abdul Karim, An-Nizham al-Iqtishadi fil Islam, Cairo, 1977, hlm.17-18)
 Apabila ekonomi Islam menjadi bagian dari Islam yang sempurna, maka tidak mungkin memisahkannya dari sistem aturan Islam yang lain ; dari aqidah, ibadah dan akhlak (Mabahits fil Iqtishad al-Islamiy, hlm. 54)
 Berdasarkan ini, maka tidak boleh kita mempelajari ekonomi Islam secara berdiri sendiri yang terpisah dari aqidah Islam dan syariahnya, karena sistem ekonomi Islam bagian dari syariah Islam. Dengan demikian ia terkait secara mendasar dengan aqidah (Prof. Dr. Ahmad Muhammad ‘Assal & Prof.Dr. Fathi Ahmad Abdul Karim, An-Nizham al-Iqtishadi fil Islam, Cairo, 1977, hlm.17)
 Ulama sepakat bahwa muamalat itu sendiri adalah masalah kemanusiaan yang maha penting (dharuriyah basyariyah)
 Mereka berkata, “Hai Syu’aib, apakah agamamu yang menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh nenek moyang kami atau melarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang penyantun lagi berakal”
 Muamalah ini adalah sunnah yang terus-menerus dilaksanakan para Nabi AS, sebagaimana firman Allah (hlm.16)

Kebangkitan Kembali Studi Ekonomi Islam
 Kesadaran dan keinginan umat Islam untuk menghidupkan kembali ajaran muamalah maliyah yang bersumber Alquran & Sunnah
 Terbebasnya negeri-negeri muslim dari penjajahan
 Ditemukannya sumber minyak di Timur Tengah sehingga melahirkan negara-negara kaya (petro dolar)
 Kegagalan kapitalisme dalam menciptakan kesejahteraan yang berkeadilan.

Tidak ada komentar: