Senin, 12 Maret 2012

Mengapa Burung Bisa Terbang?

“Tidakkah mereka memperhatikan buurng-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pengasih. Sungguh, Dia Maha Melihat segala sesuatu.” Q.S Al Mulk (67) : 19

Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman. Q.S An Nahl (16) : 79

Burung adalah salah satu ciptaan Allah SWT yang menunjukkan kebesaran Allah SWT. Tidak ada satupun manusia yang bisa menyamai ke-Agungan-Nya dalam hal penciptaan. Jika Alla menghendaki burung tidak bisa terbang, maka burung selamanya tidak bisa terbang bebas di udara. Namun, Allah SWT memberi tanda-tanda kebesaran-Nya melalui semua makhluk ciptaannya termasuk burung. Hanya orang-orang yang tidak mau berpikir dan beriman saja yang tidak tahu tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Semuanya dianggap biasa kejadian fenomena alam. padahal dibalik fenomena alam ada pelajaran berharga bagi kehiduoan kita.

Bagaimana burung bisa terbang
Sayap burung berbentuk airfoil, sehingga udara yang mengalir pada bagian atas sayap burung lebih cepat dari pada yang di bawah sehingga tekanan diatas lebih rendah dari tekanan dibawah sayap. Burung terbang dengan cara mengepakan sayapnya. Saat sayap burung di kepakan, udara akan di dorong kebawah. Dorongan kebawah akan menghasilkan gaya yang berlawanan sehingga mengangkat tubuh burung keatas. Untuk mengendalikan gerakan baik menukik, membelok, burung menggunakan ekornya.
Saat bulu sayap terentang luas saat burung terbang, wilayah permukaan meluas dan daya angkat pun meningkat. Ketika burung mengepakkan sayapnya ke bawah, bulu-bulu ini saling mendekat dan mencegah udara melewatinya. Ketika sayap mengangkat ke atas, bulu-bulu itu terbuka lebar dan membiarkan udara melewatinya.

Gaya dorong (trust) untuk menambah kecepatan juga dihasilkan dari mengepakan sayapnya. Gaya dorong juga didapat saat burung mengembangkan kedua sayapnya, karena bulu burung yang berada pada pagian paling ujung sayapnya bisa berfungsi seperti propeler pesawat terbang. Selain itu untuk mengambang di udara burung memanfaatkan pergerakan udara keatas akibat perbedaan temperatur (thermal). Jadi burung dapat menghemat tenaganya dengan hal-hal tersebut.
Untuk mendarat burung mulai memperlambat kepakan sayapnya dan melebarkan sayapnya (mifip flap pada sayap pesawat) sehingga gaya angkat lebih besar, bulu ekor pun dikembangkan yang berfungsi sebagai rem yang memungkinkan burungpun bisa mendarat lebih lembut.

sumber : Internet

Tidak ada komentar: