Selasa, 14 Mei 2013

CARA MENGHINDARI PANDANGAN MATA TERCELA



Jum’at Siang itu, kami duduk di majelis pengajian bersama-sama rekan kerja kami dan pengajian itu di isi oleh ustad dwi yang mana ustad dwi menjelaskan tentang “Bagaimana cara menghindari pandangan mata tercela”. Apa yang dimaksud dengan mata tercela yang biasa disebut juga dengan ‘ain. ‘ain adalah salah satu sihir yang dilakukan oleh orang yang memiliki rasa iri dan dengki. Setiap orang berpotensi menyakiti orang lain dengan rasa iri dan dengki yang dimiliki dalam tubuhnya.
Penyakit ‘ain ini lebih mematikan dari seluruh virus yang ada di muka bumi ini, hanya melalui pandangan seseorang yang disertai iri dan dengki, bisa menyakiti seseorang bahkan bisa membunuh seseorang tanpa dia sadari. Inilah efek samping dari rasa iri dan dengki, yang mana terlihat sepele namun dampaknya sungguh luar biasa.

Oleh karena itu, ketika kita memuji seseorang tentang suatu apapun maka kita disunnahkan mengucapkan “Subhanallah Masya Allah” atau “Masya Allah, La quwwata illa billahSungguh atas kehendak Allah, semua ini terwujud, tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. QS Al Kahfi ayat 39.
Ketika mendengarkan ustad dwi menyampaikan materi ini, aku begitu merasa takut karena penjelasannya yang sangat jelas dan gamblang, sehingga menuntutku untuk mengucapkan Istighfar berulang kali. Astagfirullah, Hamba mohon ampun, dan berlindung pada-Mu Ya Rabb, jika hati ini ada rasa iri dan dengki kepada setiap orang yang hamba temui. Amien
Pada dasarnya, manusia memiliki potensi rasa iri dan dengki, sehingga bagaimana caranya kita bisa menjadi pemenang untuk membersihkan rasa iri dan dengki disetiap detik nafas kita.
Ketika rasa iri dan dengki ada di dalam hati kita, maka setiap mata memandang, bisa menghancurkan apa yang kita pandang, tidak hanya sesama manusia, hewan dan tanaman pun bisa sakit atau mati akibat pandangan mata tercela kita.

Rasa iri dan dengki timbul di hati setiap manusia, saat ia tidak mau menerima dan bersyukur apa yang diberikan oleh Allah SWT kepadanya. Tidak menerima dan bersyukur jika dirinya miskin, selalu membanding-bandingkan kenikmatan orang yang satu dan lainnya. Orang yang memiliki rasa iri dan dengki salah satu cirinya suka ngrumpi sana-sini. Banyak berbicara yang tidak bermanfaat, karena mereka tidak takut lagi kepada Allah SWT. Mereka hanya mengejar kehidupan dunia, padahal kehidupan dunia tidaklah kekal, kehidupan yang kekal adalah kehidupan akhirat. Hidup didunia hanya mampir sebentar untuk mencari bekal sebanyak-banyaknya agar bisa bahagia di akhirat kelak.
Oleh karena itu untuk menghindari penyakit ‘ain ini adalah dengan membaca QS Al Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, sebanyak 3x setiap pagi dan sore ditambah ayat kursi.

Jika kita ingin memanfaatkan waktu kita dengan sebaik-baiknya maka kita bisa memperbanyak dzikir. Dzikir bisa kita lakukan dengan bekerja, agar hati kita terus terjaga. Orang yang disetiap detiknya jarang mengingat Allah SWT dengan berdzikir maka hatinya pasti kotor karena terlalu banyak berangan-angan. Seandainya, seandainya dan seandainya, tidak mau bekerja tapi ingin kaya. Mana ada orang tidak bekerja jadi kaya. Hal ini, membuat orang gila meningkat karena terkena penyakit ‘ainnya sendiri. Penyabab kegilaan seseorang lebih besar disebabkan oleh kesombongan yang mereka miliki.

Ketika semasa hidupnya diuji oleh Allah SWT dengan kekayaan, mereka sombong dan saat kenikmatan itu dicabut dan menjadi jatuh miskin, terkadang mereka tidak menerima kenyataan bahwa Allah SWT telah mengambil harta titipannya untuk dititipkan pada orang lain, sehingga mereka menjadi gila dan meninggal dalam keadaan gila. Naudzubillahi mindalik, mudah-mudahan kita bisa menjaga hati kita agar terhindar dari penyakit ‘ain baik disebabkan oleh tubuh kita sendiri atau pun orang lain. Amin Ya Robbal Alamin. Wallahu a’lam bi showab

Tidak ada komentar: