Jum’at Siang itu, kami duduk di
majelis pengajian bersama-sama rekan kerja kami dan pengajian itu di isi oleh
ustad dwi yang mana ustad dwi menjelaskan tentang “Bagaimana cara menghindari
pandangan mata tercela”. Apa yang dimaksud dengan mata tercela yang biasa
disebut juga dengan ‘ain. ‘ain adalah salah satu sihir yang
dilakukan oleh orang yang memiliki rasa iri dan dengki. Setiap orang berpotensi
menyakiti orang lain dengan rasa iri dan dengki yang dimiliki dalam tubuhnya.
Penyakit ‘ain ini lebih mematikan dari seluruh virus yang ada di muka bumi
ini, hanya melalui pandangan seseorang yang disertai iri dan dengki, bisa
menyakiti seseorang bahkan bisa membunuh seseorang tanpa dia sadari. Inilah efek
samping dari rasa iri dan dengki, yang mana terlihat sepele namun dampaknya
sungguh luar biasa.
Oleh karena itu, ketika kita
memuji seseorang tentang suatu apapun maka kita disunnahkan mengucapkan “Subhanallah Masya Allah” atau “Masya Allah, La quwwata illa billah” Sungguh atas kehendak Allah, semua ini
terwujud, tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. QS Al Kahfi
ayat 39.
Ketika mendengarkan ustad dwi
menyampaikan materi ini, aku begitu merasa takut karena penjelasannya yang
sangat jelas dan gamblang, sehingga menuntutku untuk mengucapkan Istighfar
berulang kali. Astagfirullah, Hamba
mohon ampun, dan berlindung pada-Mu Ya Rabb, jika hati ini ada rasa iri dan
dengki kepada setiap orang yang hamba temui. Amien
Pada dasarnya, manusia memiliki
potensi rasa iri dan dengki, sehingga bagaimana caranya kita bisa menjadi
pemenang untuk membersihkan rasa iri dan dengki disetiap detik nafas kita.
Ketika rasa iri dan dengki ada
di dalam hati kita, maka setiap mata memandang, bisa menghancurkan apa yang
kita pandang, tidak hanya sesama manusia, hewan dan tanaman pun bisa sakit atau
mati akibat pandangan mata tercela kita.
Rasa iri dan dengki timbul di
hati setiap manusia, saat ia tidak mau menerima dan bersyukur apa yang
diberikan oleh Allah SWT kepadanya. Tidak menerima dan bersyukur jika dirinya
miskin, selalu membanding-bandingkan kenikmatan orang yang satu dan lainnya. Orang
yang memiliki rasa iri dan dengki salah satu cirinya suka ngrumpi sana-sini. Banyak
berbicara yang tidak bermanfaat, karena mereka tidak takut lagi kepada Allah
SWT. Mereka hanya mengejar kehidupan dunia, padahal kehidupan dunia tidaklah
kekal, kehidupan yang kekal adalah kehidupan akhirat. Hidup didunia hanya
mampir sebentar untuk mencari bekal sebanyak-banyaknya agar bisa bahagia di
akhirat kelak.
Oleh karena itu untuk
menghindari penyakit ‘ain ini adalah
dengan membaca QS Al Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, sebanyak 3x setiap pagi dan sore
ditambah ayat kursi.
Jika kita ingin memanfaatkan
waktu kita dengan sebaik-baiknya maka kita bisa memperbanyak dzikir. Dzikir bisa
kita lakukan dengan bekerja, agar hati kita terus terjaga. Orang yang disetiap
detiknya jarang mengingat Allah SWT dengan berdzikir maka hatinya pasti kotor
karena terlalu banyak berangan-angan. Seandainya, seandainya dan seandainya,
tidak mau bekerja tapi ingin kaya. Mana ada orang tidak bekerja jadi kaya. Hal
ini, membuat orang gila meningkat karena terkena penyakit ‘ainnya sendiri. Penyabab kegilaan seseorang lebih besar disebabkan
oleh kesombongan yang mereka miliki.
Ketika semasa hidupnya diuji
oleh Allah SWT dengan kekayaan, mereka sombong dan saat kenikmatan itu dicabut
dan menjadi jatuh miskin, terkadang mereka tidak menerima kenyataan bahwa Allah
SWT telah mengambil harta titipannya untuk dititipkan pada orang lain, sehingga
mereka menjadi gila dan meninggal dalam keadaan gila. Naudzubillahi mindalik, mudah-mudahan kita bisa menjaga hati kita
agar terhindar dari penyakit ‘ain
baik disebabkan oleh tubuh kita sendiri atau pun orang lain. Amin Ya Robbal
Alamin. Wallahu a’lam bi showab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar