Selasa, 28 Agustus 2012

ANAKKU SAKIT

Aku termasuk salah satu orang yang bekerja diluar rumah
Ketika waktu brangkat kerja,pasti stes rasanya
Ingin saja kuajak anakku untuk berangkat ke kantor
Namun, disana anakku pasti mengganggu konsentrasi kerjaku

Akhirnya, dengan terpaksa, aku titipkan anakku pada keluargaku
Sebenarnya, Aku tidak tega menitipkan anakku pada orang lain
Namun, jika aku berhenti bekerja, pasti banyak godaan pikiran yang menari-nari di otak, yang mengatakan "jangan berhenti bekerja, kebutuhanmu masih banyak."
Tuntutan kehidupan dunia, seolah-olah menyiksaku

Setiap pagi, aku membuka mataku, aku menatap anakku hanya sebentar
Kemudian aku urusi keperluan mandi, baju dan makannya
Hanya beberapa menit, aku harus sudah meninggalkannya bekerja
Jam dinding menunjukkan pukul 17.00 wib, aku masih dijalan, karena jarak rumah yang agak jauh dan macet.

Ketika aku bekerja, pasti teringat anakku, sedang apa ia disana
Jika sudah dijalan aku selalu teringat anakku, ingin rasanya cepat pulang
Melihat tubuh anakku ada yang lecet ketika aku pulang dari kerja, rasanya ingin berhenti bekerja

Bukan berarti, aku meragukan keluargaku untuk menjaganya
Tetapi perasaanku yang tidak menentu jika melihat anakku tubuhnya luka.

Aku tidak ingin suatu saat, anakku menuntut aku kelak
Hanya gara-gara kurang kasih sayang, Aku ingin anakku tau bahwa aku selalu menyayanginya.
Walaupun, kasih sayangku tidak seperti kasih sayang yang diberikan Allah SWT padanya.
Disetiap hembusan napasku, aku selalu berdo'a agar Anakku selalu berada dalam lindugan Allah SWT. Amien..

Aku yakin bahwa anakku punya Allah SWT yang selalu menyanyanginya, tanpa diminta
Oleh Karena itu, pesanku pada anak-anakku
gantungkanlah sgala keperluanmu pada Allah SWT, pasti tidak akan pernah mengecawakan. Karena Allah SWT, lebih tahu apa yang terbaik untuk kita.