Minggu, 31 Januari 2010

CERITA RAKYAT

BUNUH DIRI


Beragam cerita yang terjadi di masyarakat, di belahan bumi manapun pasti terdapat cerita rakyat. Selama ada kehidupan, dan pemain utamanya adalah manusia, maka pasti ada cerita di sana. Cerita bahagia, sedih, tragis, semuanya pasti ada. Kali ini, mari kita baca dan cermati cerita rakyat ini, kemudian simpulkan.
Pagi itu, aku duduk di ruang tamu sambil membaca koran, salah satu isi beritanya adalah bunuh diri. Kasus bunuh diri, sudah sering terjadi di masyarakat dengan berbagai latar belakang dan motif, ada yang karena cinta, hutang-piutang, penyakit, KDRT, kemiskinan, PHK, putus sekolah, harga diri, stress yang terus mendera dan masih banyak motif lainnya.
Saya pernah, membaca salah satu buku di perputakaan kota, di dalam buku itu menceritakan tentang kasus bunuh diri di salah satu daerah yaitu Gunung Kidul Yogyakarta, buku ini menarik perhatian saya. Saya memutuskan untuk membacanya, dengan harapan mendapat hikmah dari buku tersebut. Cerita bunuh diri di dalam buku itu, memiliki latar belakang yang hampir sama, yaitu penderitaan di dalam hidup.
Salah satu cerita yang masih saya ingat adalah, ada salah satu kasus dimana seorang wanita yang tanpa sadar berlari kencang menuju sumur tua, tetapi proses bunuh dirinya dapat digagalkan oleh suaminya. Wanita tersebut pingsan, setelah ia sadar, ia tidak dapat mengingat kejadian yang baru saja ia alami, hanya tiba-tiba ia berlari sekencang-kencangnya dan seolah-olah ada yang merasuk di dalam jiwanya. Akhir dari cerita itu adalah, karena ia bosan hidup dalam kemiskinan secara terus menerus. Ia sering melamun, dan selalu berniat untuk mengakhiri hidupnya.
Kembali ke koran yang saya baca, berita tersebut menceritakan tentang seorang wanita paruh baya yang hidup sendiri di suatu desa tanpa sanak keluarga yang menemaninya, tanpa kegiatan yang bervariasi, kehidupannya monoton, sehingga ia merasa bosan untuk hidup dan putus asa yang terus mendera jiwanya.
Ia melakukan usaha bunuh diri tiga kali, bunuh diri yang pertama dan kedua dapat digagalkan oleh warga sekitar. Namun, usahanya yang ketiga tidak dapat digagalkan, karena sudah terlambat.
Hidup seorang diri tanpa aktifiitas memang membosankan apalagi hidup di desa. Oleh karena itu, agar hidup kita tidak terasa membosankan perbanyaklah kegiatan dan teman. Memperbanyak teman dan kegiatan adalah salah satu langkah untuk mengusir kebosanan di dalam menjalani hidup.beragam aktifitas dapat kita lakukan, terutama kegiatan yang dapat menyenangkan hati kita.
Kehidupan di desa memang terkesan monoton, tetapi bagaimana kita bisa menciptakan suasana yang tidak monoton. Hal inilah, yang dapat mempertegas bahwa pendidikan sangat penting di dalam kehidupan manusia. Jika, kita hidup di desa, dengan pendidikan yang memadai, kita dapat bereksperimen di tempat tinggal kita, misalnya melakukan penelitian tentang tumbuhan, bagaimana memaksimalkan panen tomat atau yang lainnya. Kita juga bisa melakukan kegiatan sosial, kegiatan sosial dapat menyenangkan hati kita dan hati orang lain.
Pendidikan agama juga memiliki peranan penting, dengan menjadi penganut agama yang taat, kita bisa meminimalkan rasa stress yang sedang mendera kita. Dengan pendidikan, wawasan kita menjadi luas dan tidak akan pernah mengambil jalan pintas untuk mengakhiri penderitaan hidup.
Bunuh diri, di masyarakat mereka gunakan untuk mengakhiri pendiritaan hidupnya. Masih banyak rakyat yang menderita, karena kerasnya kehidupan. Namun, para pejabat berlomba-lomba memperkaya diri. Mereka kalah dengan hawa nafsunya, sehingga hati nuraninya telah tertutup rapat untuk mendengarkan dan menyelesaikan penderitaan rakyatnya. Tidak ada satu orang pun yang bisa adil, selain Allah SWT.

Tidak ada komentar: